Monday, February 20, 2017

Materi Kuliah Operational Research Pertemuan 1



SEJARAH RISET OPERASI
      Menurut Tjuju Tarliah Dimyati dan Ahmad Dimyati (2009:1-2) menyatakan, sejak revolusi industri, dunia usaha tampaknya telah diwarnai pertumbuhan dalam hal ukuran (besarnya) dan kompleksitas organisasi-organisasi perusahaan. Bagian yang mengalami perubahan yang cukup mencolok adalah perkembangan dalam pembagian kerja dan segmentasi tanggung jawab manajemen dalam organisasi-organisasi tersebut. Perkembangan spesialisasi ini, bagaimanapun juga telah menciptakan masalah-masalah baru yang sekarang masih terjadi diberbagai organisasi. Salah satu masalah kecendrungan unit-unit suatu organisasi tumbuh secara relative menjadi “kerajaan” yang otonomi dengan tujuan-tujuan dan system-sistem nilai sendiri, oleh sebab itu kehilangan pandangan bagaimana kegiatan-kegiatan dan tujuan-tujuan mereka disatukan pada keseluruhan organisasi. Di samping itu, kompleksitas dan spesialisasi dalam suatu organisasi menimbulkan kesulitan yang semakin besar untuk mengalokasikan sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk kegiatan-kegiatan organisasi yang bermacam-macam dengan cara yang paling efektif sebagai organisasi keseluruhan. Masalah-masalah ini dan kebutuhan untuk menemukan cara yang lebih baik dalam memecahkannya, telah menimbulkan kebutuhan akan teknik-teknik riset operasi.
     Senada dalam Siang (2011: 1-2) menyatakan, bahwa masalah Riset Operasi (Operation Research) pertama kali muncul di inggris selama perang dunia II. Inggris mula-mula tertarik menggunakan metode kuantitatif dalam pemakaian radar selama perang. Mereka menamakan pendekatan itu sebagai Operation Research karena mereka menggunakan ilmuwan (scientist) untuk meneliti (Research) masalah-masalah operasional selama perang. Ternyata pendekatan sangat berhasil dalam pemecahan masalah operasi konvoi, operasi kapal selam, strategi pengeboman dan operasi pertambangan. Aplikasi ini menyebabkan riset operasi didefinisikan sebagai : ”seni memenangkan perang tanpa berperang” (Whitehouse, 1976).
     Setelah perang usai, para praktisi riset operasi kemudian berkonsentrasi untuk memformalkan ilmu/pendekatan yang mereka kembangkan selama perang dan mencari aplikasinya dalam sektor industri. Beberapa pendekatan sudah dimulai dalam bidang industri oleh Frederick W. Taylor, yang menimbulkan ilmu tersendiri dalam bidang teknik industri, kebanyakan bisnis adalah bisnis-bisnis mikro yang dikelola oleh satu orang saja. Akan tetapi dengan otomatisasi maka manajemen dan spesialisasi dapat dikembangkan. Otomatisasi tersebut menyebabkkan timbulnya permasalahan baru dalam manajemen. Akibatnya, munculnya ilmu-ilmu disiplin baru seperti reiset pasar, manajemen keuangan, dll.  Masing-masing ilmu tersebut menyelesaikan permasalahan tanpa memperhatikan organisasi secara keseluruhan.
     Seeorang manajer harus menentukan penyelesaian secara keseluruhan, bukan pada bagian masing-masing.  Penyelesaian bagian masing-masing mudah dicari tetapi optimum secara keseluruhan sulit ditemukan. Riset Operasi membantu manajer dalam menyelesaikan masalah yang terkait interaksi seluruh obyek terhadap solusi terbaik pada seluruh item.
      Riset operasi berhubungan dengan prinsip optimisasi, yaitu bagaimana cara menggunakan sumber daya (waktu, biaya, tenaga, dll) untuk mengoptimalkan hasil.  Mengoptimalkan hasil bisa berarti memaksimukan (menguntungkan/ hasil yang didapatkan) atau meminimumkan (merugikan/hasil yang dikeluarkan).
      Beberapa contoh kasus dalam sehari-hari yang berhadapan dengan riset operasi dalam Siang (2009:2) antara lain:
    a) Ada berapa jalur darat yang bisa dilalui dari Jakarta ke Yogyakarta? Jalur mana yang paling optimal    dari segi darat? Dari segi waktu? Dari segi biaya?
    b) Pembuatan kaleng untuk menyimpan makanan, berapa ukuran kaleng (volume dan diameter) agar volume tertentu membutukan bahan seminimum mungkin?
    c) Pengaturan traffic light. Berapa lama lampu hijau harus menyala pada setiap sisi agar antrian kendaraan  seminimum mungkin?
     Operations Research Society of America mendefinisikan Riset Operasi sebagai berikut: “Riset Operasi berhubungan dengan keputusan ilmiah tentang bagaimana mengoptimalkan rancangan dan operasi mesin SDM yang biasanya menjadi kendala/keadaan tertentu dimana sumber terbatas.”
      Beberapa masalah dalam industri saat ini  terus berkembang, sehingga penggunaan komputer dalam RO continuous mengalami upgrading terutama dalam menghadapi International rivalry dan productivity problem. Tanpa bantuan komputer terutama dalam software khusus untuk RO sangat impossible untuk finishing problem yang cukup besar dan complicated. Program aplikasi software yang support menganalisa dan biasa digunakan antara lain adalah QM, QSB+, Tora, Mathematicha, LINDO (Linear, Interactive and Discrete Optimizer), POM For Windows dan sebagainya.



DOWNLOAD MATERI PPT :  PENGENALAN OPERATIONAL RESERACH

No comments:

Post a Comment